Monday, November 19, 2012

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN


SOAL : 

Seorang pengusaha yang mempunyai pabrik membutuhkan 2 macam bahan mentah, yaitu A dan B, yang masing-masing berjumlah 75 dan 50 satuan. Dari ke-2 bahan mentah ini akan dihasilkan 2 macam barang yaitu R dan P dengan ketentuan barang R dan P memerlukan bahan mentah A dan B sebagai inputnya. Penggunaan bahan mentah tersebut dinyatakan sbb :
1 satuan barang R memerlukan 5 satuan bahan A dan 3 satuan bahan B;
1 satuan barang P memerlukan 2 satuan bahan A dan 3 satuan bahan B.
Ke-2 barang produk ini dapat dijual keseluruhannya dengan nilai harga :
Untuk 1 satuan barang R : Rp. 10.000,- ; 
Untuk 1 satuan barang P : Rp. 7.500,-
Pertanyaan : 
formulasikan persoalan pengusahan ini ke dalam bentuk pemrograman linier
Berapakah banyaknya barang R dan P serta banyaknya bahan A dan B ?

Jawaban :

Wednesday, June 27, 2012

SURAT


Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain.
Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan gagasan; alat bukti tertulis; alat pengingat; bukti historis; dan pedoman kerja. Pada umumnya, dibutuhkan perangko dan amplop sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman. Semakin jauh tujuan pengiriman surat maka nilai yang tercantum di perangko harus semakin besar juga.

Jenis-jenis Surat  
  1. Surat pribadi Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Surat dapat berupa korespondensi antara sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi yaitu :
1.    Tidak menggunakan kop surat
2.    Tidak ada nomor surat
3.    Salam pembuka dan penutup bervariasi
4.    Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
5.    Format surat bebas

Friday, May 11, 2012

LAPORAN


Laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada antara mereka.

Dasar-Dasar Laporan

a)    Pemberi laporan
Pemberi laporan dapat brupa perorangan, sebuah panitia yang ditugaskan untuk maksud tertentu. Atau laporan dapat pula dibua oleh perorangan atau badan kepada seseorang atau instansi yang dianggap perlu mengetahuinya walaupun tidak diminta.
b)    Penerima laporan
Yang menerima laporan adalah orang atau badan yang menugaskan, atau orang atau badan yang dianggap perlu mendapatkan laporan itu.
c)    Tujuan laporan
• Untuk mengatasi suatu masalah
• Untuk mengambil suatu keputusan yang lebih efektif
• Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah
• Untuk mengadakan pengawasan dan perbaikan
• Untuk menemukan teknik-teknik baru
d)    Sifat laporan
Laporan yang baik harus ditulis dalam bahasa yang baik dan jelas. Isinya harus diurutkan dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat masuk akal. Fakta-fakta atau bahan-bahan yang disajikan pelaporpun harus dapat menimbulkan kepercayaan, terutama bila laporan itu dimaksudkan untuk mengambil suatu tindakan tertentu.
Laporan juga harus mengandung imaginasi yaitu pelapor harus tau secara tepat siapa yang menerima laporan itu. Berapa dalam pengetahuannya mengenai soal yang dilaporkan. Berapa jauh mereka perlu mengetahui persoalan itu. Bagaimana selera penerima laporan.
Laporan harus dibuat sempurna dan komplit yang berarti tidak boleh ada hal-hal yang diabaikan bila hal-hal itu diperlukan untuk memperkuat kesimpulan. Laporan tidak boleh memasukkan hal-hal yang menyimpang, yang mengandung prasangka atau memihak. Laporan juga harus disajikan dengan menarik.

Struktur Laporan
Laporan resmi tersusun secara tepat dan terperinci mengenai hal-hal di bawah ini :
1.    Halaman Judul
2.    Kata Pengantar
3.    Daftar Isi
4.    Daftar Tabel
5.    Daftar Gambar
6.    Pendahuluan
7.    Tubuh Laporan
8.    Kesimpulan dan Saran
9.    Daftar Pustaka
10.  Lampiran
11.  Daftar Petunjuk


 
Referensi : 
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_organisasi_dan_metode/bab8_penulisan_laporan.pdf

 

Thursday, April 5, 2012

CONTOH CV


Data Pribadi

Nama                          : Erin Rindiani

Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 29 September 1991

Jenis Kelamin              : Perempuan

Agama                         : Islam

Kewarganegaraan        : Indonesia

Alamat                        : Kp. Ketos RT 002/004 Kel. Sindangsari

                                      Kec. Pasar Kemis Tangerang Banten 15560

Telepon                       : 021 5930 1234

Email                           : erin_rindiani@yahoo.co.id


Latarbelakang Pendidikan

Formal
1997 – 2003                : SDN Sindangsari 1
2003 – 2006                : SMPN 1 Rajeg
2006 – 2009                : SMAN 2 Cimalaka
2009 – Sekarang         : Fakultas Ilmu Komputer, Univ. Gunadarma Depok


Non Formal
2011     : Kursus Building Mobile Commerce Solution di Univ. Gunadarma
2011     : Workshop Building Mail Server Using Qmail di Univ. Gunadarma






  Depok, 26 Maret 2012
Saya yang bersangkutan,


                                                                                               Erin Rindiani

KARYA TULIS ILMIAH

Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang disusun oleh orang atau sekelompok orang (tim) yang melakukan
penelitian/kajian. Karya ini mempunyai bertujuan menjelaskan secara akurat prosedur/ metode yang berlaku dan menyajikan hasil penelitian . Karya ini ditulis dengan format standard: abstrak, pendahuluan, bahan dan metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, serta daftar pustaka.

Contoh:
Laporan penelitian
Skripsi
Tesis/Disertasi
Tugas akhir
Makalah hasil penelitian

Faktor-faktor penting dari sebuah tulisan ilmiah yang dapat dibaca dan
dimanfaatkan oleh pembaca (masyarakat ilmiah/non ilmmiah) antara lain :
1. Kemampuan berbahasa tertulis : dengan menggunakan bahasa yang benar
2. Topiknya:
     a. up to date dan atau
     b. sesuai dengan keinginan dan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat pembaca,
     c. memberikan solusi
     d. bukan hasil karya orang lain/meniru bahkan menjiplak
3. Bahasanya mudah dimengerti oleh pembaca
4. Tata cara penulisan sesuai kaidah penulisan ilmiah dan konsisten
a. Penetapan judul
b. Penulisan kalimat
c. Penyusunan paragraf
d. Kesinambungan antar paragraf
5. Tujuan menulis
6. Pengumpulan data
7. Penelusuran
8. Penulisan sumber serta cara pengutipan:
Referensi yang digunakan tidak ketinggalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan.


Referensi : srihartinah.files.wordpress.com/2008/.../karya-ilmiah-pustakawan.doc

MEMBUAT KARYA TULIS ILMIAH

Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Adapun sistematika penulisan karya ilmiah, antaralain :

Bagian Pembuka

  • Cover
  • Halaman judul.
  • Halaman pengesahan.
  • Abstraksi
  • Kata pengantar.
  • Daftar isi.
  • Ringkasan isi.
  • Penutup.

Bagian Isi

BAB I Pendahuluan

  • Latar belakang masalah.
  • Perumusan masalah.
  • Pembahasan masalah.
  • Tujuan penelitian.
  • Manfaat penelitian.

BAB II Kajian teori atau tinjauan kepustakaan

  • Pembahasan teori
  • Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
  • Pengajuan hipotesis

BAB III Metodologi penelitian

  • Waktu dan tempat penelitian.
  • Metode dan rancangan penelitian
  • Populasi dan sampel.
  • Instrumen penelitian.
  • Pengumpulan data dan analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian

  • Jabaran varibel penelitian.
  • Hasil penelitian.
  • Pengajuan hipotesis.
  • Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya.

Bagian penunjang

  • Daftar pustaka.
  • Lampiran- lampiran antara lain instrumen penelitian.
  • Daftar Tabel


Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah

Sunday, March 18, 2012

Penalaran

Penalaran Induktif dan Deduktif

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Dalam metode penaran ada terdapat dua jenis metode penalaran yaitu :
- Induktif
- Deduktif

Penalaran Induktif
Penalaran deduktif adalah cara menarik kesimpulan khusus dari hal-hal yang bersifat umum.
Contoh :
Logam 1 memuai kalau dipanaskan (premis mayor)
Logam 2 memuai kalau dipanaskan (premis minor)
Semua logam memuai kalau dipanaskan (konklusi)

Penalaran Deduktif
Penalaran induktif adalah cara menarik kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-kasus yang bersifat khusus.
Contoh :
Semua manusia akan mati (premis mayor)
Bambang adalah manusia (premis minor)
Jadi : Bambang akan mati (konklusi)


Referensi :  
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://www.taqdire.web.id/2010/02/penalaran-induktif.html
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/filsafat_ilmu/bab6-penalaran.pdf