Tuesday, March 22, 2011

MANFAAT SECANGKIR KOPI

Siapa sih yang tidak mengenal jenis minuman ini? Kopi? Ketika kita mendengar kata kopi sudah pasti tidak asing lagi. Bagi para penikmat kopi, sudah tentu mereka sering ditemani kopi di sela-sela aktivitas sehari-hari. Tapi masih banyak orang menghindari minum kopi karena berbahaya untuk kesehatan tubuh. Padahal dalam secangkir kopi juga ada manfaat lain yang tak diketahui banyak orang. Apa itu? Coba kita lihat yuk!
Setelah Kiva Han, coffee shop pertama dibuka di Turki tahun 1445, kini kedai serupa tumbuh bak jamur di musim hujan.
Setiap pusat perbelanjaan, bisnis, bahkan institut pendidikan di Tanah Air dapat menemukan kafe-kafe yang menyuguhkan kopi. Fenomena ini bukan hanya milik Indonesia saja, tapi dunia! Bayangkan dalam satu hari manusia di planet ini menghabiskan 1,5 miliar gelas kopi setiap harinya.
Banyak orang yang beranggapan kopi adalah minuman yang dapat mendatangkan musibah di hari depan. Dapat menimbulkan darah tinggi, jantung, sakit maag, bahkan sampai mitos minum kopi akan membuat kemampuan intelegensia turun.

”Semua pernyataan di atas benar, kecuali yang terakhir tentang intelegensia, jelas dilebih lebihkan,” sanggah Dr Sonia Wibisono, seperti ditulis dalam situs soniawibisono.com.

Namun beberapa penelitian terakhir menemukan bahwa kopi, ternyata ada juga manfaatnya.

”Dalam secangkir kopi, ada senyawa kimia yang bernama kafein. Zat inilah yang menyebabkan jantung berdebar lebih cepat, perasaan cemas berlebihan, dan tangan yang bergetar. Tergantung sensitivitas tiap orang. Ada yang baru minum sedikit sudah merasakannya, ada yang minum bergelas gelas baru merasakannya,” ulasnya.

Sonia menambahkan, beberapa penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Amerika Serikat menemukan bahwa kopi dapat mencegah penyakit Alzeimer, parkinson, sirosis hati, batu empedu, dan berguna untuk meredakan saat sakit kepala. Kopi mengandung tannin dan antioksidan, yang cukup baik bagi jantung dan pembuluh darah. Minum kopi juga dapat mengurangi gejala penyakit parkinson (yang biasanya terjadi di usia setelah 50 tahun, gejalanya adalah kekakuan otot, tangan dan kaki gemetar, gerakan jadi perlahan/tidak bisa cepat, beberapa mengalami gejala ketidak seimbangan dan gangguan komunikasi seperti menulis, berbicara dan ekspresi muka), dan melindungi sel saraf.

Pada tahun 2005, University of Scranton mengeluarkan hasil penelitian yang dipimpin oleh Dr Joe Vinson, bahwa di dalam kopi terdapat antioksidan yang dapat melindungi tubuh kita dari serangan radikal bebas. Antioksidan dalam kopi berperilaku sama seperti yang ditemukan di dalam teh dan red wine. Zat ini akan meminimalisir, atau bahkan mencegah kerusakan pada molekul sel di tubuh manusia.

”Memang semua ada plus minusnya. Maka kita harus pintar pintar menimbang nimbang, mana yang plusnya lebih banyak. Pilihlah kopi decaf (kopi yang mempertahankan aroma dan rasanya meskipun telah dilakukan proses penghilangan kafeinnya), juga rasanya enak dan kadar antioksidannya pun cukup banyak, hampir sama dengan kopi biasa. Tentunya bagi penikmat kopi yang dibatasi asupan caffein ada alternatif untuk tetap dapat menikmati sajian kopi tanpa perlu takut kebanyakan caffeine karena secangkir kopi decaf mengandung sekitar 1-5 mg kafein, tergantung pada kekentalannya.. Selain itu, hindari juga kopi pada ibu hamil, orang yang menderita penyakit jantung, dan orang yang mempunyai gangguan maag atau lambung,” tukasnya.

Sumber:
http://lifestyle.okezone.com/read/2010/06/24/27/346172/search.html
http://selangit.com/?p=379

No comments:

Post a Comment