Friday, July 12, 2013

Peran dan tanggung jawab Project Manager dan Project Leader pada Pengelolaan Proyek Sistem Informasi.

Peranan dari Manajer Proyek :
1.      Menjual Pekerjaan Manajer Proyek (Selling The Project Manajer Job)
Lebih banyak tugas untuk mengatur sebuah proyek dari pada harus menghadapi para user. Apakah para user mengerti bagaimana menangani orang, menghadapi atasan, mendapatkan sumber daya, dan mengontrol kejadian yang penting ? Akankah user ini menerima apa adanya ketika permintaan dari pihak user untuk melakukan perubahan penting, sedangkan PT tidak mau mengerjakannya.

2.      Tanggung Jawab Manajer Proyek Secara Umum (General Responsibilities Of The Project Manajer)
Hal utama yang harus dilakukan oleh PM adalah berhubungan langsung dengan tim proyek untuk pihak luar. Mereka bertanggung jawab untuk memberikan laporan mengenai rencana dan program yang ada kepada user, manajer tingkat atas dan kepada siapa saja yang memerlukan. Semua informasi dari yang selalu berubah, keuangan, jadwal, orang dan isu perusahaan atau semua hal yang mempengaruhi perusahaan harus dikomunikasikan dengan PM yang akan menyampaikan kepada para anggota tim. PM akan menggunakan segala informasi yang ada untuk menyelesaikan pekerjaan.

Tanggung Jawab PM secara khusus dalam setiap Fase (Specific Responsibilities Of The PM in Each Phase)
1.       Definisi (Definition)
PM adalah orang yang mengatur diambil atau tidaknya suatu keputusan. Hal ini mungkin mempengaruhi wawancara dengan user dan membantu dalam pembuatan dokumentasi. PM dibalrtu oleh PL yang akan memberikan bantuan teknis, seperti persiapan rencana proyek.
2.      Analsis (Analysis)
PM harus membuat beberapa bagian mengenai spesifikasi fungsional. PM. akan memastikan bahwa fs (prototipe sistem) dapat selesai pada waktunya. Negosiasi antara FS dengan klien menghasilkan kesepakatan. Bagian tersulit adalah membuat user memaharni bahwa perubahan FS tidak untuk selamanya dan segara perubahan disetujui oleh tim terbaik.
3.      Disain (Design)
Seorang PM menyusun pertemuan secara rutin dan menerbitkan sebuah laporan harian. Seorang PM harus dapat memeriksa semua permasalahan dan menyelesaikannya, jika ini mungkin dan merencanakan ulang jika tidak dapat menyelesaikannya.
4.      Pemrograman (Programming)
Pada tahap ini banyak melibatkan orang dengan segala bentuk permasalahannya. Seorang manajer harus dapat memonitor semua yang terjadi dalam tim dan merespon segala masalah yang ada.
5.      Sistem Integrasi dan Tes (system rntegration And Test)
Pada tahap ini seorang PM harus bisa menjaga keutuhan perusahaan. Di lingkungan luar (klien, manajer tingkat atas) mungkin bingung, menelepon manajer, mengundang rapat, menutup rapat dan meminta laporan perkembangan harian. Disinilah keberadaan PM dibutuhkan untuk tetap menjaga seluruh keberhasilan dari tender proyek.
6.      Penerimaan (Acceptance)
PM menjadualkan waktu, fasilitas dan dibutuhkan untuk menjalankan sistem menanda tangani perjanjian.
7.       Operasi (Operation)
PM harus memastikan bahwa dukungan teknik yang ditanrpilkan sebelumnya tersedia dan user puas dengan sistem operasional. Dan akhirnya PM mengadakan pertemuan untuk mengevaluasi proyek dan memberikan laporan proyek.

Keuntungan membangun sistem menggunakan metode prototipe dan langkah-langkah dalam pembuatannya

Keuntungan dari prototipe
1.  Menghasilkan syarat yang lebih baik dari produksi yang dihasilkan oleh metode ‘spesifikasi tulisan’.
2.  User dapat mempertimbangkan sedikit perubahan selama masih bentuk prototipe.
3.    Memberikan hasil yang lebih akurat dari pada perkiraan sebelumnya, karena fungsi yang diinginkan dan kerumitannya sudah dapat diketahui dengan baik.
4. User merasa puas. Pertama, user dapat mengenal melalui komputer. Dengan melakukan prototipe (dengan analisis yang sudah ada), user belajar mengenai komputer dan aplikasi yang akan dibuatkan untuknya. Kedua, user terlibat langsung dari awal dan memotivasi semangat untuk mendukung analisis selama proyek berlangsung.


Langkah-langkah pembuatan prototipe : 
  1. Permintaan bermula dari kebutuhan user.
  2. Bangunlah sistem prototipe untuk menemukan kebutuhan awal yang diminta.
  3. Biarkan user menggunakan prototipe. Analis harus memberikan pelatihan, membantu dan duduk bersama-sama dengan user, khususnya untuk pertama kali. Anjurkan perubahan. User harus melihat fungsi-fungsi dan sifat dari prototipe, lihat bagaimana ia memecahkan masalah bisnis dan mengusulkan perbaikan.
  4. Implementasikan saran-saran perubahan.
  5. Ulangi langkah ketiga sampai user merasa puas.
  6. Merancang dan membangun suatu sistem akhir seperti sebelumnya.



Sunday, June 16, 2013

Teknik-teknik estimasi pada Proyek Sistem Informasi

Ada tiga teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi, yaitu :

1.    Keputusan Profesional

Katakanlah bahwa anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam membuat program “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan merancang report tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat program tersebut. Setelah mempelajari rancangan program selama 5 menit, programmer lalu menutup matanya selama 5 menit (dia tidak tidur, tetapi berhitung), dan kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah yang disebut Keputusan Profesional murni.

Keuntungan dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini, maka estimasinya pasti akan lebih akurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini adalah bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini, dan beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang tepat.

2.    Sejarah

Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut.

Anda dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.

3.    Rumus-rumus

Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO (Referensi 15). COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut ini :

      Preliminary Design                       -     our Analysis Phase
      Detailed Design (DD)                    -     our Design Phase
      Code and Unit Tes (CUT)             -     same as ours
      System Test                                  -     our System Test and Acceptance Phase

Ada 3 tipe penginputan dengan COCOMO

Estimasi (Perkiraan)

          Estimasi merupakan sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase definisi, yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu dilakukan, karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase analisis direncanakan ulang, anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.

Contoh : Estimasi Biaya Konstruksi di dalam Manajemen Proyek

Anggaran Biaya Kasar 
Sebagai pedoman dalam menyusun anggaran biaya kasar digunakan harga satuan tiap meter persegi (m2) luas lantai. Anggaran biaya kasar dipakai sebagai pedoman terhadap anggaran biaya yang dihitung secara teliti. Walaupun namanya anggaran biaya kasar, namun harga satuan tiap m2 luas lantai tidak terlalu jauh berbeda dengan harga yang dihitung secara teliti di dalam manajemen proyek.

Anggaran Biaya Teliti 
Anggaran biaya teliti adalah anggaran biaya bangunan atau proyek yang dihitung dengan teliti dan cermat, sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat penyusunan anggaran biaya. Pada anggaran biaya kasar sebagaimana diuraikan terdahulu, harga satuan dihitung berdasarkan harga taksiran setiap luas lantai m2. Taksiran tersebut haruslah berdasarkan harga yang wajar dan tidak terlalu jauh berbeda dengan harga yang dihitung secara teliti di dalam manajemen proyek. Sedangkan penyusunan anggaran biaya yang dihitung dengan teliti, didasarkan atau didukung oleh: bestek, gunanya untuk menentukan spesifikasi bahan dan syarat-syarat teknis, gambar bestek, gunanya untuk menentukan/menghitung besarnya masing-masing volume pekerjaan, harga satuan pekerjaan, harga satuan pekerjaan diperoleh dari harga satuan bahan dan harga satuan upah berdasarkan perhitungan BOW. BOW (Burgerlijke Openbare Werken) adalah suatu ketentuan dan ketetapan umum yang ditetapkan oleh Dir. BOW tanggal 28 Februari 1921 Nomor 5372 A pada zaman pemerintahan Hindia Belanda di dalam manajemen proyek.

Karateristik Data Biaya 
Data biaya dengan beragam kecermatan diperlukan pada industri ini untuk teori dan praktek ekonomi bangunan. Data-data ini diperlukan selama tahap permulaan proses desain, guna memberikan iklim suatu indikasi biaya yang mungkin berkenaan dengan proyek konstruksi yang diusulkan tersebut. Data-data tersebut mungkin juga diperlukan pada tingkat ketelitian tertentu bilamana proyek berlanjut ke tahap desain dan konstruksi di dalam manajemen proyek.

Data biaya selama tahap awal proses desain dapat dikaitkan dengan fungsi dan desain. Akan tetapi, tingkat kelayakan sangat diragukan dan memerlukan penilaian atas beberapa faktor variabel. Dalam tahap akhir dari proses desain, aspek biaya lebih berkaitan dengan kuantitas dan spesifikasi. Kedua hal diatas merupakan pendekatan tradisional. Suatu pandangan alternatif menyatakan bahwa biaya ditentukan oleh proses, yaitu metode, peralatan, dan sarana yang dipilih oleh kontraktor dalam menentukan biaya di dalam manajemen proyek.

Keakuratan dan Kekonsistenan
 

Penyusunan semua jenis informasi biaya selalu tidak menyatakan data tersebut akurat. Barangkali satu-satunya kekecualian adalah daftar harga pedagang bahan bangunan, tetapi ini pun dapat sewaktu-waktu berubah tanpa pemberitahuan. Oleh karenanya, data yang tersedia tidak lebih hanya pedoman umum, tetapi sampai seberapa jauh? Hal ini dapat diukur dalam dua cara yang berbeda yaitu keakuratan dan konsistensi. Keakuratan menyatakan kesamaan terhadap nilai aktual, apa pun nilai itu di dalam manajemen proyek. Sebaliknya konsistensi merupakan suatu ukuran sampai berapa lama keakuratan ini dapat dipercaya. Menurut Asworth, A., (1994) menunjukkan bahwa keakuratan kontraktor dalam memberikan estimasi rata-rata berkisar ±10% dan ini merupakan masalah. Dalam keadaan tertentu estimator dapat melakukan 50-60% ketidakakuratan. Hal ini disebabkan oleh adanya masalah dalam pemakain data biaya, karena informasi tersebut sampai taraf tertentu kurang dapat dipercaya. Berikut ini contoh beberapa perbedaan penggunaan koefisien sebagai dasar untuk menentukan biaya konstruksi di dalam manajemen proyek.

Friday, May 17, 2013

Administrator di Bidang IT

Kalau analis bertugas menyusun sistem TI yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan programmer adalah mereka yang bertugas membangun sistem tersebut, administrator atau developer adalah mereka yang bertugas mengoperasikan, merawat, dan bahkan mengembangkan sistem yang sudah berjalan tersebut. 

Kebanyakan posisi administrator ini ditempati oleh yang memiliki keahlian spesifik di bidangnya dan bahkan sertifikasi khusus untuk masing-masing tugas dan fungsi. 

Dalam perusahaan, orang yang mengepalai administrator TI, database, dan sistem disebut sebagai manajer TI. Ada beberapa jenis administrator. 

• IT and Networking Administrator yang bertugas menjalankan implementasi dan perawatan administrasi jaringan TI seperti Local Area Network (LAN) dan Wide Area Network (WAN) serta koneksi dial-up, firewall, proxy, dan pendukung teknis lainnya.

Tugas mereka adalah membangun dan memelihara jaringan yang dipakai di perusahaan, memberikan saran dan masukan dalam pemilihan topologi, hardware serta software operasional yang sesuai untuk jaringan di perusahaan. Mereka juga harus menjaga stabilitas dan reliabilitas jaringan

• Database Administrator merupakan orang yang bertanggung jawab untuk administrasi dan pemeliharaan teknis sistem database yang menopang sistem TI perusahaan.

• System Administrator sedikit mirip dengan administrator TI. Cuma bedanya, system administrator bertugas melakukan administrasi terhadap sistem dan melakukan pemeliharaan sistem. "System administrator juga biasanya memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem," ungkap Agus.

Mereka juga bertugas menyediakan rancangan sistem dan konsultasi terhadap pengguna. Selain itu, mereka juga memberikan respons terhadap permintaan bantuan teknis serta dukungan lainnya. Tugas penting administrator adalah melakukan pelatihan operasi sistem ke pelanggan.

• Security Administrator. Di beberapa perusahaan besar, sistem TI menjadi nyawa layanan dan operasinya. Kalau sudah begini, keamanan menjadi sangat penting. Makanya, ada fungsi khusus untuk mengelola keamanan sistem TI. Karena penting, sesuai dengan tata kelola TI (IT governance), maka diciptakan segregation of duties atau fungsi yang terpisah untuk administrasi yang penting. Tugas security administrator antara lain sebagai pengelola konfigurasi keamanan. 

• Technical operator atau sering juga disebut sebagai teknisi. Mereka mengurusi pemeliharaan maupun perbaikan perangkat keras sistem TI.

• EDP operator bertugas untuk mengoperasikan program-program electronik data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya. 



Berikut ini merupakan  jenis profesi di bidang IT beserta tugasnya di Negara Amerika Serikat.
1) Network Administrator
Network Administator memiliki tugas antara lain :
- Bertanggung jawab untuk menyiapkan, menginstalasi
- Memonitor jaringan LAN dan WAN
- Melakukan berbagai evaluasi, pemeliharaan, instalasi, dan tugas-tugas pelatihan untuk memastikan kinerja jaringan komputer perusahaan dan memenuhi kepuasan pengguna.

2) IT Manager 
IT Manager memiliki tugas antara lain :
- Mengawasi semua staff di departemen IT
- Memberikan bimbingan, arahan dan pelatihan kepada karyawan junior terutama pada berbagai tugas yang mungkin sulit mereka lakukan. 
- IT manager juga menerapkan sistem keamanan IT dalam organisasi untuk memastikan keamanan data dan sistem IT, mengawasi organisasi sistem WAN, mengawasi pengelolaan dan pemeliharaan stasiun kerja komputer, mengawasi pelatihan staff untuk memastikan mereka mampu menggunakan software dan hardware komputer secara kompeten, memberikan dukungan dalam mengatasi masalah-masalah komputer, mengawasi penyimpanan yang tepat dari semua data perusahaan dan pengarsipan record dan back up, serta menyediakan dukungan teknis kepada karyawan ahli komputer lain dalam organisasi. 
- IT manager berinteraksi dengan klien setiap hari untuk dpat melihat dan memahami masalah IT mereka dan memberikan solusi yang kompeten untuk masalah tersebut. IT manager memastikan sistem berjalan lancar dan efisien dari semua sistem IT dalam organisasi, menjaga informasi karyawan pada perubahan berbagai teknologi yang sedang berlangsung dalam organisasi, berkomunikasi dengan manajemen puncak dalam hal isu-isu terkait IT, serta mengidentifikasi sistem komputer baru dan trend di pasar sehingga status organisasi IT selalu berada pada barisan terdepan. 
- IT manager mengorganisasi dan memimpin rapat tim, menjaga timya termotivasi dan membantu mereka untuk memenuhi tujuan perusahaan, memastikan bahwa persyaratan perizinan standar lokal terpenuhi dan dipenuhi, dan hadir dengan anggaran untuk departemen dan mengimplementasikannya.

3) Database Administrator
Database administator memiliki tugas antara lain :
- Bekerja sama dengan profesional komputer lain seperti analis data, web peveloper dan programer komputer. 
- Database Administrator mengidentifikasi kebutuhan klien dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan melalui data penelitian yang tepat, mengumpulkan data, mengorganisasikannya, dan mengelolanya. 
- Database Administrator mengembangkan database komputer dan mengaturnya, termasuk menulis instruksi yang tepat melalui bahasa pemrograman komputer untuk mengumpulkan dan memilah data yang relevan. 
- Database Administrator memastikan bahwa sistem komputer dan database bekerja dengan baik sebagaimana mestinya, hal ini dikenal sebagai database performance tuning. 
- Database Administrator menguji sistem database untuk memastikan bahwa mereka bekerja dengan benar, memastikan mem-back up data yang dilakukan secara berkala dalam kasus data akan hilang atau hancur, memulihkan data yang hilang atau rusak, serta memastikan integritas dan keamanan data yang dikumpulkan. Apabila terjadi masalah dalam database, Database Administrator memperbaikinya untuk memastikan berfungsinya sistem, mengawasi dan mengendalikan sumber data dalam sebuah organisasi. 
- Database Administrator memastikan bahwa data yang dibutuhkan selalu tersedia bagi mereka yang membutuhkan sehingga orang yang tepat selalu dapat menemukan data yang benar ketika mereka membutuhkannya, dan menghabiskan banyak waktu di depan komputer.



sumber :
http://forum.detik.com/inilah-profesi-it-yang-paling-dicari-t649547.html

Sunday, April 28, 2013

Tahapan – tahapan yang perlu dicek dalam Rencana Penerimaan


Apa saja yang perlu dicek pada kegiatan 'Rencana Penerimaan'? Sebut dan jelaskan.

Rencana penerimaan adalah prosedur yang digunakan dalam mengambil keputusan terhadap produk-produk yang datang atau yang sudah dihasilkan  perusahaan.
Tujuan dari penerimaan adalah mendapatkan pernyataan tertulis dari user bahwa produk (dalam hal ini sistem) yang dikirim sesuai dengan yang dijanjikan.


Tahapan – tahapan yang perlu dicek dalam Rencana Penerimaan:


PERIODE PERCOBAAN ATAU PARALLEL RUN  (THE TRIAL PERIOD OR PARALLEL RUN)Periode percobaan atau parallel run adalah pendekatan yang paling umum untuk penerimaan. Menggunakan pendekatan „Periode Percobaan‟ tim proyek mudah memasang sistem baru untuk dicoba oleh user. Pendekatan ‘Parallel Run’menambahkan dimensi untuk peralihan sistem lama yang sudah berjalan dengan baik sebagai perbandingan dan cadangan.


SOLUSI : PENERIMAAN YANG LENGKAP SEDIKIT DEMI SEDIKIT (SOLUTION : A THOROUGH BUT PIECEMEAL ACCEPTANCE)Pendekatan yang lebih baik adalah menemukan serangkaian tes yang mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan. Penerimaan akan dilakukan secara resmi melalui seluruh tes ini kepada pelanggan. Keberhasilan tes diakhiri satu per satu.


MEMASTIKAN BAHWA SEMUA YANG DIJANJIKAN AKAN DIUJI (ENSURING THAT ALL THE PROMISES ARE TESTED)Untuk memastikan semua yang dijanjikan akan dites langsung melalui Spesifikasi Fungsi halaman demi halaman, paragraf demi paragraf, dan buat daftar semua fungsi yang dapat dites.


MENGGUNAKAN DISAIN (USING THE DESIGN)Anda mungkin berfikir mengapa saya menyarankan mengerjakan ATP setelah disain dikerjakan. Sesungguhnya anda hanya memerlukan Spesifikasi Fungsi untuk menghasilkan ATP. Tetapi, disain membantu untuk menggelompokkan tes ke dalam serangkaian tes yang mendemonstrasikan fungsi utama dari sistem.


MENULIS PERCOBAAN (WRITING TEST)Anda sudah siap menentukan bagaimana anda akan menguji item ketika pengisian pada METODE PERCOBAAN


DAFTAR RENCANA TES PENERIMAAN (THE ACCEPTANCE TEST PLAN CHECKLIST)1.      Definisikan percobaan dan kumpulkan percobaan.2.      Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan.3.      Klien dan tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perludan ditandatangani user.4.      Hasilkan fungsi vs rabel percobaan.5.      Tanggung jawab untuk percobaan data telah dtetapkan.


KESIMPULAN UNTUK RENCANA TES PENERIMAAN (CONCLUSION TO THE ACCEPTANCE TEST PLAN) Anda dapat melakukan tes penerimaan secara berlebihan. Anjurkan user untuk menulis ATP jika dia mampu. Hal ini akan memberikan dia perasaan mengawasi tim proyek harus membangun sistem melalui percobaan.


KESIMPULAN UNTUK TAHAP DESIGN (CONCLUSION TO THE DESIGN PHASE)1.      Dokumen spesifikasi design memuat design akhir tingkat atas melalui design tingkat menengah.2.      Tanggung jawab ATP disahkan dan dimulai.3.      Rencana proyek.

Tes Penerimaan Pada Sistem

Menurut Anda seberapa penting dilakukan tes penerimaan terhadap sistem yang dibuat? 

Jawab:

Tujuan dari penerimaan adalah mendapatkan pernyataan tertulis dari user bahwa produk (dalam hal ini sistem) yang dikirim sesuai dengan yang dijanjikan.

Mendapatkan persetujuan ini dan pembayaran jika itu adalah proyek yang dikontrak mungkin akan sulit, kecuali user yakin bahwa sistem bekerja dengan baik sesuai dengan yang dijanjikan. User mungkin merasa takut pada penerimaan : dia mengambil ahli kepemilikan dan tanggung jawab sistem. User mungkin enggan menyerahkan tanda penerimaannya – apa yang terjadi jika sesuatu salah ?

Jadi, tes penerimaan pada sistem yang dibuat sangatlah penting untuk mendapatkan persetujuan dan pernyataan dari user bahwa sistem yang dibuat sesuai dengan perjanjian. Dengan begitu sistem yang dibuat mendapat penerimaan dari user.

Sunday, April 14, 2013

UU Informasi dan Transaksi Elektronik


Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah ketentuan yang berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia.

Ketentuan yang mengatur Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik diatur dalam UU NOMOR 11 TAHUN 2008, yaitu :

  1. Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
  2. Transaksi Elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer, dan/atau media elektronik lainnya.
  3. Teknologi Informasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisis, dan/atau menyebarkan informasi.
  4. Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
  5. Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik.
  6. Penyelenggaraan Sistem Elektronik adalah pemanfaatan Sistem Elektronik oleh penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, dan/atau masyarakat.
  7. Jaringan Sistem Elektronik adalah terhubungnya dua Sistem Elektronik atau lebih, yang bersifat tertutup ataupun terbuka.
  8. Agen Elektronik adalah perangkat dari suatu Sistem Elektronik yang dibuat untuk melakukan suatu tindakan terhadap suatu Informasi Elektronik tertentu secara otomatis yang diselenggarakan oleh Orang.
  9. Sertifikat Elektronik adalah sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat Tanda Tangan Elektronik dan identitas yang menunjukkan status subjek hukum para pihak dalam Transaksi Elektronik yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Sertifikasi Elektronik.
  10. Penyelenggara Sertifikasi Elektronik adalah badan hukum yang berfungsi sebagai pihak yang layak dipercaya, yang memberikan dan mengaudit Sertifikat Elektronik.
  11. Lembaga Sertifikasi Keandalan adalah lembaga independen yang dibentuk oleh profesional yang diakui, disahkan, dan diawasi oleh Pemerintah dengan kewenangan mengaudit dan mengeluarkan sertifikat keandalan dalam Transaksi Elektronik.
  12. Tanda Tangan Elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas Informasi Elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan Informasi Elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasi.
  13. Penanda Tangan adalah subjek hukum yang terasosiasikan atau terkait dengan Tanda Tangan Elektronik.
  14. Komputer adalah alat untuk memproses data elektronik, magnetik, optik, atau sistem yang melaksanakan fungsi logika, aritmatika, dan penyimpanan.
  15. Akses adalah kegiatan melakukan interaksi dengan Sistem Elektronik yang berdiri sendiri atau dalam jaringan.
  16. Kode Akses adalah angka, huruf, simbol, karakter lainnya atau kombinasi di antaranya, yang merupakan kunci untuk dapat mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik lainnya.
  17. Kontrak Elektronik adalah perjanjian para pihak yang dibuat melalui Sistem Elektronik.
  18. Pengirim adalah subjek hukum yang mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik.
  19. Penerima adalah subjek hukum yang menerima Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dari Pengirim.
  20. Nama Domain adalah alamat internet penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, dan/atau masyarakat, yang dapat digunakan dalam berkomunikasi melalui internet, yang berupa kode atau susunan karakter yang bersifat unik untuk menunjukkan lokasi tertentu dalam internet.
  21. Orang adalah orang perseorangan, baik warga negara Indonesia, warga negara asing, maupun badan hukum.
  22. Badan Usaha adalah perusahaan perseorangan atau perusahaan persekutuan, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum.
  23. Pemerintah adalah Menteri atau pejabat lainnya yang ditunjuk oleh Presiden.

Sumber :
http://www.pemkomedan.go.id/uuti/uu_112008.php


Tuesday, March 19, 2013

Cyber Crime Credit Card


Kejahatan kartu kredit (carding) dalam dunia maya (cyber world) adalah merupakan kejahatan yang sangat merugikan bagi masyarakat, khusus nya masyarakat selaku pemilik kartu kredit dan juga para pihak penerbit kartu kredit. Kejahatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan untuk pribadi dengan menggunakan kartu kredit milik orang lain tanpa sepengatahuan pemiliknya. Karena perbuatan ini dilakukan menggunakan seperangkat alat komputer yang tersambung dengan jaringan internet dunia,lalu pelaku carding melakukan aksi nya dengan berbagai modus operandi dan tehnik perencanaan yang telah disusun sedemikian rupa sebelum mereka melakukan aksinya. 

Bank Indonesia (BI) mencatat berdasarkan data terakhir atau selama Oktober 2011 ini terjadi 1.954 kasus fraud APMK dengan nilai kerugiannya mencapai Rp 3,08 miliar. Angka ini merupakan rekor tertinggi selama tahun 2011.
"Fraud menggunakan kartu kredit serta ATM dan debit ini melanjutkan tren bulan sebelumnya dimana tercatat 1.778 kasus, meskipun pada Agustus 2011 tersebut pembobolan dana mencapai level terendah sepanjang 2011, yakni 1.094 kasus," jelas BI seperti dikutip detikFinance dalam Publikasi Sistem Pembayaran, Senin (2/1/2011).
BI mengungkapkan total selama periode Januari hingga Oktober 2011 telah terjadi 15.997 kasus pembobolan dana nasabah dengan nilai Rp 30,61 miliar. Jumlah kasus tersebut masih di bawah yang terjadi selama 2010 yakni 18.122 kasus dengan nilai Rp 55,22 miliar.
Bank sentral mencatat ada 11 modus operandi dalam fraud kartu pembayaran, a.l. pencurian kartu, menggunakan data palsu ketika membuat kartu pembayaran dan menggandakan kartu dengan mencuri data nasabah.

Berikut ini adalah kasus yang kerap terjadi pada Alat Pembayaran menggunakan kartu  yaitu :

Fraudulent Applications/FA
Fraudulent application merupakan jenis fraud yang dilakukan fraudster atau pembobol yang berpura-pura sebagai calon pemegang kartu dengan cara memberikan data-data identitas palsu pada saat pengisian formulir pengajuan kartu baik itu kartu kredit, ATM, dan Debet.