Hubungan antar manusia sangat bergantung pada komunikasi. Mengapa demikian? Yah karna manusia sebagai makhluk sosial yang sudah jelas membutuhkan orang lain dalam kehidupannya, dengan cara berkomunikasi kita dapat menyampaikan maksud atau pesan kepada orang lain sehingga orang lain pun mengerti maksud yang kita sampaikan. Dengan komunikasi itu sendiri juga memudahkan kita berbagi informasi satu dengan yang lainnya.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
TUJUAN KOMUNIKASI
Menurut Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai berikut:
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5. Berhubungan dengan orang lain
6. Menyelesaian sebuah masalah
7. Mencapai sebuah tujuan
8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain
Komunikasi berperan sangat penting bagi kehidupan kita sehari-hari, baik antar individu maupun organisasi. Secara umum kita berinteraksi satu dengan yang lainnya yaitu dengan komunikasi. Dengan adanya komunikasi yang baik juga sangat mendukung berbagai aktivitas yang dijalankan sehari-hari. Sebagai contoh yaitu dalam bidang pendidikan seperti hubungan dosen dengan mahasiswa,dengan adanya komunikasi,maka kegiatan belajar- mengajar akan berlangsung dengan baik dan lancar. Dimana setiap orang memerlukan komunikasi untuk kelangsungan hidupnya. Banyak cara untuk berkomunikasi, baik secara verbal maupun non-verbal (biasa disebut dengan bahasa tubuh) seperti ekspresi wajah, kontak mata, gerak isyarat. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut. Oleh karena itu dalam komunikasi itu sendiri juga banyak hambatan yang harus dihadapi yaitu:
1. Hambatan dari Proses Komunikasi
- Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
- Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
- Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkanapa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3. Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima
4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
Dengan adanya hambatan-hambatan tersebut, kita diharapkan lebih memperhatikan apa saja yang menjadi kendala dalam berkomunikasi agar tidak terjadinya kesalahpahaman dan tidak mempersulit komunikasi. Oleh karena itu kita harus lebih mengetahui cara berkomunikasi yang baik.
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
www.kmpk.ugm.ac.id/data/SPMKK/3d-KOMUNIKASI(revJan'03).doc
No comments:
Post a Comment