Manisnya gula pasti sudah diketahui setiap orang. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari pasti mengonsumsi gula, baik dalam campuran minuman atau makanan yang anda santap. Banyak pembahasan mengenai gula yang berkaitan dengan kesehatan. Apalagi manisnya gula sering dikaitkan dengan penyakit diabetes atau biasa disebut juga dengan penyakit gula. Sebelumnya kita harus mengetahui fakta tentang gula dan mitos-mitosnya.
Menurut para peneliti, rasa manis konon sudah disukai janin saat masih dalam kandungan. Tak heran bila kemudian setiap orang menyukainya sampai saat ini. Agar tak salah paham tentang fakta dan mitos tentang gula yang sebaiknya tidak dipercaya. Lihat mana saja yang fakta dan mitos di bawah ini:
- Mengkonsumsi gula berlebih adalah satu-satunya pemicu diabetes
- Ibu hamil dengan diabetes akan melahirkan anak yang diabetes pula
- Brown sugar lebih baik ketimbang gula putih
- Madu lebih sehat daripada gula putih
Ternyata pernyataan tersebut mitos. Faktanya, diabetes disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kegemukan, keturunan, dan gaya hidup sedentary. Gula menyebabkan diabetes apabila kita mengkonsumsinya secara berlebihan, terutama dalam bentuk minuman manis.
Fakta, diabetes di masa kehamilan umumnya muncul pada ibu yang sebelum hamil badannya sudah gemuk, sehingga timbul resistensi insulin yang tinggi. Resistensi insulin yang tinggi akan membuat kadar gula darah meningkat.
Mitos, banyak orang menganggap brown sugar lebih sehat karna proses pengolahan tidak sebanyak gula putih. Brown sugar adalah gula pasir yang diberi tambahan tetesan tebu sebagai pewarna dan ekstra rasa. Brown sugar tidak ada bedanya dari gula putih. Termasuk dalam hal jumlah kalori.
Mitos, anggapan ini mungkin banyak orang menganggap madu sebagai pemanis alami. Nyatanya, madu terdiri atas campuran glukosa, fruktosa, dan sukrosa yang diciptakan bunga, kemudian dikumpulkan oleh lebah madu. Jadi sebenarnya madu adalah gula juga.
Sekarang sudah jauh lebih tahu kan setelah membaca mitos-mitos dan fakta diatas. Setiap harinya pasti saja mengonsumsi gula bukan? Tidak perlu dicemaskan asalkan tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Jadikan hidupmu tetap lebih manis dengan tidak mengonsumsi gula secara berlebihan.
Referensi : Prevention Magazine
No comments:
Post a Comment